Jumat, 28 September 2012


AKAR–AKAR PENYELEWENGAN DAN PENYIMPANGAN AGAMA DARI KALANGAN KAUM NASRANI YAHUDI, SERTA DI PERINGATKAN KEPADA KAUN MUSLIMIN

1.   Talbisul  haq bil bathil. Artinya mencampur adukkan yang benar dengan yang salah dengan cara memasukkan pemahaman-pemahaman batil di luar kitab suci ke dalam ajaran agama yang haq.
2.     Tariful kalimat ‘an mawadi’hi. Artinya menyelewengkan makna ayat.
3.   Ta’wilul Mutasyabihat. Artinya mencari penafsiran ayat Mutasyabih dengan mencari kesesuaian dengan hawa nafsu mereka.
4.   Al Ghuluw fiddin. Artinya berlebihan dan ekstrim dalam beragama.
5.   Taqdimul ra’yi ‘alal wahyi. Artinya mendahulukan pendapat akal yang sering di domonasi hawa nafsu dari pada mendahulukan wahyu.
6.   Ittiba’ul hawa. Artinya memperturutkan hawa nafsu.
7.     Tarku al nahyu ‘an al munkar. Artinya meninggalkan pencegahan terhadap kemunkaran.
8.    Al akhdzu bi ba’dhil ayat wa tarku bi ba’dhiha. Artinya mengamalkan sebagian ayat dan meninggalkan sebagian lagi.
9.   Mawalatul kafirin. Artinya cinta, setia atau loyal terhadap kaum kafir.
10.  Ittiba’udh Dhan. Artinya mengikuti prasangka yang bertentangan dengan kebenaran.
11.  Katsratul Ikhtilaf. Artinya banyak berselisih pendapat yang keluar dari prinsip Kitabullah dan sunnah Rasulallah S.A.W .
12.   Al Ibtida’ fi al dien. Artinya membuat-buat bid’ah atau ajaran-ajaran baru dalam agama.
                Secara bahasa bid’ah artinya “setiap urusan yang baru tanpa ada contoh terdahulu baik itu urusan dunia maupun urusan agama.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar