AKAR–AKAR
PENYELEWENGAN DAN PENYIMPANGAN AGAMA DARI KALANGAN KAUM NASRANI YAHUDI, SERTA
DI PERINGATKAN KEPADA KAUN MUSLIMIN
1.
Talbisul haq bil bathil. Artinya
mencampur adukkan yang benar dengan yang salah dengan cara memasukkan
pemahaman-pemahaman batil di luar kitab suci ke dalam ajaran agama yang haq.
2.
Tariful kalimat ‘an
mawadi’hi. Artinya menyelewengkan makna ayat.
3.
Ta’wilul
Mutasyabihat. Artinya mencari penafsiran ayat Mutasyabih
dengan mencari kesesuaian dengan hawa nafsu mereka.
4.
Al
Ghuluw fiddin. Artinya berlebihan dan ekstrim dalam
beragama.
5.
Taqdimul
ra’yi ‘alal wahyi. Artinya mendahulukan pendapat akal yang
sering di domonasi hawa nafsu dari pada mendahulukan wahyu.
6.
Ittiba’ul
hawa. Artinya memperturutkan hawa nafsu.
7.
Tarku al nahyu ‘an al
munkar. Artinya meninggalkan pencegahan terhadap kemunkaran.
8.
Al akhdzu bi ba’dhil
ayat wa tarku bi ba’dhiha. Artinya mengamalkan sebagian ayat dan
meninggalkan sebagian lagi.
9.
Mawalatul
kafirin. Artinya cinta, setia atau loyal terhadap kaum kafir.
10. Ittiba’udh Dhan. Artinya mengikuti prasangka
yang bertentangan dengan kebenaran.
11. Katsratul Ikhtilaf. Artinya banyak
berselisih pendapat yang keluar dari prinsip Kitabullah dan sunnah Rasulallah
S.A.W .
12.
Al Ibtida’ fi al
dien. Artinya membuat-buat bid’ah atau ajaran-ajaran baru dalam
agama.
Secara bahasa bid’ah artinya “setiap
urusan yang baru tanpa ada contoh terdahulu baik itu urusan dunia maupun urusan
agama.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar