FITNAH AKHIR ZAMAN: EMPAT MISTERI
TANDA KIAMAT BESAR
Pengertian fitnah yang dimaksud di dalam agama ialah
segala sesuatu yang dapat menyebabkan seseorang berbuat durhaka bahkan menjadi
murtad, keluar dari Islam. Sejak menjalankan tugasnya, Rasulullah SAW sering
mengingatkan umatnya akan dahsyat dan bahayanya fitnah-fitnah yang akan muncul
di akhir zaman. Secara garis besar, fitnah tersebut akan berujung pada
peperangan yang amat besar, yang menyebabkan banyak umat Islam yang tidak sanggup
untuk bertahan/ memegang teguh Islam. Bahkan Rasulullah SAW menggambarkan bahwa
pada saat-saat itu, banyak umat Islam yang pada waktu pagi masih dalam keadaan
beriman/Islam, tetapi di sore harinya
menjadi murtad. Hal ini menunjukkan bahwa berbagai fitnah yang akan terjadi di
akhir zaman adalah fitnah yang maha dahsyat, yang akibatnya adalah pertaruhan
antara iman dan kafir, antara surga dan neraka.
Berbagai fitnah yang akan muncul tersebut merupakan
sekian rangkaian yang menjadi babak permulaan hari kiamat. Pembantaian manusia
besar-besaran, peperangan antar-negara akan menjadi pembuka gerbang kiamat
besar. Hari ini kita menyaksikan bagaimana perseteruan Iran (karena nuklirnya)
dengan negara-negara barat khususnya Amerika, Israel dengan Palestina, Korea
dengan Cina, Libanon, Libya dan masih banyak lagi negara-negara lainnya baik di
Barat maupun di Timur yang mulai menampakkan ke-tidakdamai-an, yang semuanya ini
akan berujung pada peprangan yang sangat dahsyat. Para cendekiawan memprediksi
bahwa perang dunia yang sudah berulang dua kali, akan disusul dan diakhiri
dengan perang dunia ke-tiga. Inilah yang kemudian oleh para pemerhati akhir
zaman disebut dengan Armageddon.
Mengenai tanda-tanda kiamat, jumlahnya sangat banyak dan
hal ini telah tersebar di dalam beberapa kitab hadits dan tafsir. Tanda-tanda
tersebut merupakan tanda-tanda kiamat kecil dan besar, yang sebagiannya sudah
dapat disaksikan.
Jika diklasifikasikan, maka tanda-tanda kiamat dapat
dikelompokkan menjadi tiga fase sebagai berikut:
1.
Tanda-tanda kiamat kecil yang sudah terjadi, diantaranya;
a.
Diutus
dan wafatnya Nabi Muhammad SAW
b.
Terbelahnya
bulan
c.
Penaklukan
Baitulmaqdis
2.
Tanda-tanda kiamat kecil yang sudah terjadi dan akan
terus berlangsung, diantaranya;
a.
Bangsa
Barat memperebutkan umat Islam
b.
Banyaknya
terjadi gempa
c.
Diremehkannya
sunah-sunah Rasul
d.
Banyaknya
pembunuhan
e.
Banyaknya
orang yang mengaku nabi
f.
Merajalelanya
kemusyrikan,kebodohan, perzinahan dan khamr
g.
Praktek
risywah merajalela
h.
Perceraian
semakin banyak
i.
Al-Qur’an
dicetak dengan ornamentasi yang indah dan beragam
j.
Pasar-pasar
saling berdekatan (Mall, supermarket dll)
k.
Manusia
sudah berkata, “Imam Mahdi tidak ada”
3.
Tanda-tanda kiamat besar yang belum terjadi, diantaranya;
a.
Munculnya
Al-Mahdi
b.
Munculnya
Dajjal
c.
Turunnya
Nabi Isa as
d.
Munculnya
Ya’juj dan Ma’juj
Dalam makalah ini, penulis hanya akan menyoroti tanda-
tanda kiamat besar, yang keberadaan dan kebenarannya kurang diperhatikan, bahkan
sama sekali tidak diketahui oleh umat Islam. Mengenai tanda-tanda kiamat dengan sekala besar ini, perhatikanlah
riwayat berikut,
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ
اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ
فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ: إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ
الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا
وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السلام وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ
وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ
الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
(مسلم)
Khudaifah bin Usaid Al-Ghifari berkata, Nabi SAW.
menemui kami, saat itu kami sedang
berbincang. Maka Nabi bertanya, apa yang tengah kalian bicarakan? Mereka
(sahabat) menjawab, Kami sedang membicarakan kiamat. Lalu beliau bersabda:
“Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian menyaksikan sepuluh
tanda-tandanya yaitu; munculnya asap besar, dajjal, binatang (yang dapat
bicara), terbitnya matahari
dari barat, turunnya Isa bin Maryam as, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gempa bumi
yaitu di arah timur, arah barat dan satu lagi di jazirah Arab, dan yang terakhir ialah keluarnya api dari Yaman yang menggiring
manusia ke tempat berkumpulnya mereka.”
(HR. Muslim)
Dari sekian tanda
yang disebutkan dalam hadits tersebut, hanya tiga poin yang akan disinggung di
sini; Dajjal, Nabi Isa as dan Ya’juj dan
Ma’juj. Termasuk akan disinggung pula mengenai kemunculan Imam Mahdi. Sebab, kemunculan
Imam Mahdi tidak dapat dipisahkan dari rangkaian peristiwa yang sangat besar
ini. Dari keempat tanda kiamat besar ini, Dajjal dan Ya’ju-Ma’juj akan menjadi
bahasan utama. Sebab, kemunculan merekalah yang menjadi bahaya besar bagi umat
Islam.
1.
Dajjal
Cukup beragam tafsiran yang mencoba menjelaskan hakikat dajjal. Diantaranya ialah sebagai berikut:
·
Ibnu
Shayyad
·
Merajalelanya
kemaksiatan
·
Banyaknya
nabi palsu (pendusta) yang mencapai 30 orang
·
Makhluk
ciptaan Allah yang akan muncul di akhir zaman
Namun,
yang lebih tepat adalah apa yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW. bahwa Dajjal
adalah makhluk hidup ciptaan Allah SWT. yang dengannya Allah menguji keimanan
manusia.
إِنَّهُ يَبْدَأُ فَيَقُولُ أَنَا نَبِيٌّ وَلَا
نَبِيَّ بَعْدِي ثُمَّ يُثَنِّي فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ وَلَا تَرَوْنَ رَبَّكُمْ
حَتَّى تَمُوتُوا وَإِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ وَإِنَّهُ
مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ أَوْ غَيْرِ
كَاتِبٍ وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنَّ مَعَهُ جَنَّةً وَنَارًا فَنَارُهُ جَنَّةٌ
وَجَنَّتُهُ نَار (ابن ماجه)
“Sesungguhnya di awal kemunculan dajal, dia akan berkata: “aku
adalah nabi” padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian pada kedua kalinya dia
akan berkata: “aku adalah tuhanmu” padahal kalian tidak dapat melihat Tuhan
kalian sampai kalian mati. Sesungguhnya dajal itu cacat sedangkan Tuhanmu tidak
cacat. Dajal itu diantara kedua matanya terdapat tulisan “kafir”. Adapun salah
satu fitnahnya adalah ia membawa (surga) kesenangan dan (neraka) kesengsaraan.
Padahal nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka.” (HR. Ibnu Majah)
عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدَّجَّالُ
أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُسْرَى جُفَالُ الشَّعَرِ… (مسلم)
Khudaifah berkata, Rasululah SAW. bersabda: “Dajjal itu mata
bagian kirinya cacat rambutnya keriting seperti buih..”(HR. Muslim)
عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ مَا سَأَلَ
أَحَدٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدَّجَّالِ أَكْثَرَ مِمَّا
سَأَلْتُهُ قَالَ وَمَا سُؤَالُكَ قَالَ قُلْتُ إِنَّهُمْ يَقُولُونَ مَعَهُ جِبَالٌ
مِنْ خُبْزٍ وَلَحْمٍ وَنَهَرٌ مِنْ مَاءٍ قَالَ هُوَ أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ
ذَلِكَ (البخارى)
Mughiroh bin Syu’bah berkata, ”apa yang ditanyakan seseorang
kepada Nabi SAW tentang dajjal lebih banyak dari yang telah aku tanyakan.
Sabdanya, apa pertanyaanmu? Mughiroh berkata, aku katakan sesungguhnya
mereka mengatakan bahwa dajjal memiliki gunung roti, daging dan sungai.
Maka sabda Nabi: itu tidak berharga
di hadapan Allah.” (HR. Bukhari)
Jika dirinci, ciri-ciri fisik dan karakter Dajjal adalah sebagai
berikut;
a.
Berperawakan
besar dan tinggi
b.
Rambut
keriting
c.
Mata
kirinya buta
d.
Bola
mata kanannya sedikit keluar seperti buah anggur yang hampir busuk
e.
Diantara
kedua matanya ada huruf ‘kaf’, ‘fa’ dan ‘ro’
f.
Mengajak
manusia untuk menjadi pengikutnya
g.
Mengaku
sebagai nabi
h.
Mengaku
sebagai tuhan
i.
Mampu
berpindah tempat dalam hitungan detik
j.
Mampu
mengubah benda-benda logam menjadi makanan pokok
k.
Mampu
menghidupkan orang yang sudah mati
l.
Mampu
menurunkan hujan
Rasulullah
SAW. membiasakan, mengajarkan dan memerintahkan agar umatnya selalu membaca do’a
berikut ini,
اللهم
انى اعوذ بك من عذاب جهنم و من عذاب القبر ومن فتنة المحيا والممات ومن فتنة
المسيح الدجال (البخارى)
Do’a tersebut biasa dibaca di akhir shalat saat hendak
salam. Bahkan seorang ulama dari kalangan tabi’in menyuruh muridnya untuk
mengulangi shalat jika di dalam shalat tersebut tidak membaca do’a sebagaimana yang
diajarkan Rasulullah SAW. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya do’a tesebut dan sekaligus menunjukkan
besarnya fitnah-fitnah yang akan dihadapi manusia baik setelah mati maupun
fitnah-fitnah yang akan muncul menjelang hari kematian atau lebih tepatnya
menjelang terjadinya kiamat.
2.
Turunnya Nabi Isa as.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ
السَّاعَةُ حَتَّى يَنْزِلَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا وَإِمَامًا عَدْلًا
فَيَكْسِرُ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَفِيضُ الْمَالُ
حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ (الترمذى)
Kata Abu Huroiroh ra Rasululah SAW bersabda, “ Kiamat tidak
akan terjadi sebelum Isa bin Maryam turun untuk menjadi hakim yang bijaksana
dan Imam yang adil. Ia akan menghancurkan salib-salib, memusnahkan babi,
menghapus perpajakan dan membagikan harta sehingga tidak ad seorangppun yang
menerimanya/membutuhkannya.” (HR. Tirmidzi)
اذ بعث الله المسيح ابن
مريم فينزل عندالمنارة البيضاء شرقي دمثشق بين مهرودتين واضعا كفيه على اجنحة ملكين اذاطأطأ رأسه قطر واذا رفعه
تحدر منه جمان كالؤلؤ فلا يحل لكا فر يجد ريح نفسه الا مات ونفسه ينتهي طرفه
فيطلبه حتى يدركه بباب لد فيقتله ثم يأتى عيسى ابن مريم قوم قد عصمهم الله منه فيمسح
عن وجوههم ويحدثهم بدرجاتهم فى الجنة (مسلم)
“Ketika Allah mengutus Isa bin
Maryam, Ia akan turun di dekat menara
putih arah timur Damsyiq dengan mengenakan dua bua pakaian yan gdicelup dengan
waras dan za’faran dan kedua telapak tangannya diletakkan pada sayap dua
malaikat. Jika ia menundukan kepalanya, maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkat akan terlihat
landai seperti mutiara. Maka setiap orang kafir yang mencium wanginya pasti
akan mati, padhal wanginya itu sejauh mata memandang. Lalu Isa as mencari
dajjal dan menemuinya di pintu Lud dan Isa mebunuhnya. Kemudian Isa menemui kau
yang dijaga Allah dari fitnah dajjal dan mengusap wajah mereka sambil memberi
tahu derajat mereka di surga.” (HR. Muslim)
Turunnya Nabi Isa as adalah untuk meluruskan pemahaman pengikutnya
yang keliru. Beliau juga akan membantu Imam Mahdi dalam memerangi Dajjal dan
ditangannya-lah dajjal akan binasa. Beliau datang sebagai manusia terakhir yang
akan menyebarkan kesejahteraan bagi umat manusia.
3.
Ya’juj dan Ma’juj.
حَتَّى
إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ
“Sehingga jika
dibukakan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dari tempat yang tinggi dengan
cepat.” (QS.
Al-Anbiya: 96)
قَالُوا
يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ
نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا
“Mereka
berkata: Hai Dzul-Qornain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang
berbuat kerusakan di bumi. Maka dapatkah kami memberikan pembayaran supaya kamu
membuat dinding antara kami denga mereka.” (QS. AlKahfi: 94)
عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُنَّ
أَنَّهَا قَالَتْ اسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ النَّوْمِ
مُحْمَرًّا وَجْهُهُ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ
قَدْ اقْتَرَبَ فُتِحَ الْيَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ
وَعَقَدَ سُفْيَانُ تِسْعِينَ أَوْ مِائَةً قِيلَ أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ
قَالَ نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ
Zainab binti
Jahsyi ra. berkata, Rasulullah SAW
bangun tidur wajahnya memerah lalu beliau bersabda: “Laa ilaaha
illalloh, celakalah bangsa arab karena bahaya yang semakin dekat, hari ini
tembok Ya’juj dan Ma’juj terlubangi seperti
ini dan beliau menggenggamkan jari jemarinya dan membukanya. Zainab
bertanya, whai Rasulullah, akankah kita hancur padhl di tengah kita masih ada
orang shalih? Rasul menjawab, “ya, jika kejahatan merajalela .”
Apa dan siapakah Ya’juj dan Ma’juj
itu?
Pembicaraan
mengenai Ya’juj dan Ma’juj tidak terlepas dari sosok Dzul-Qarnain yang menjadi
kunci utama untuk dapat menebak apa dan siapa Ya’juj dan Ma’juj itu. Ibnu
Katsir di dalam tafsirnya mengatakan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah sekelompok manusia
biasa dari keturunan Adam as. yang berada di sebuah negeri antara dua gunung.
Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim-nya menjelaskan sebagai berikut,
أن يأجوج ومأجوج خلقوا من
مني خرج من آدم فاختلط بالتراب، فخلقوا من ذلك فعلى هذا يكونون مخلوقين من آدم
“Sesunguhnya
Ya’juj dan Ma’juj itu diciptakan dari mani yang terpancar dari Adam as. dan
bercampur denga tanah. Mereka diciptakan seperti demikian dan mereka merupakan
makhluk keturunan dari Adam as.”
(Syarah Shahih Muslim)
Persamaan
kalimat Ya’juj dan Ma’juj ditemukan dalam bahasa Cina dengan dialek Mandarin,
yakni ‘Yajou’ dan ‘Majou’ yang masing-masing memiliki arti ‘Benua Asia’ dan
‘Benua Kuda’. Benua Asia menunjuk pada beberapa negara yang berada di wilayah
Asia khususnya Jepang, Korea, Siberia dan Mongolia. Adapun mengenai Benua Kuda,
ia merupakan sebuah julukan bagi penduduk yang tinggal di perbatasan laut Cina.
Sebab di daerah ini kehidupan penduduknya tidak terlepas dari kuda. Bahkan
bangsa Barat menjuluki mereka terutama bangsa Mongolia dengan sebutan Horse
People. Pengertian ini mengantarkan pada suatu kesimpulan bahwa tempat
pertemuan Dzul-Qornain dengan bangsa Cina ‘diantara dua gunung’ tempat tembok
yang kokoh berada. Diduga, bahwa lokasi yang dimaksud berada di bagian utara
dan tengah negeri Cina, tepatnya berada di kota Zheng Zhou. Secara fisik, penduduk
daerah/negeri ini sesuai dengan yang disebutkan Rasulullah bahwa Ya’juj dan
Ma’juj memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Warna
kulit yang cenderung kuning
2.
Bentuk
muka relatif datar
3.
Tulang
pipi menonjol
4.
Mata
hitam, sipit dan berbentuk oval
5.
Berambut
hitam dan sebagian pirang
Dengan
demikian, dapat dipastikan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah komunitas manusia
yang bertempat tinggal di daratan Cina. Tegasnya, Ya’juj dan Ma’juj adalah
komunitas manusia yang berada di negeri Cina.
4.
Imam Mahdi
Sosok
Imam Mahdi menjadi misteri bahkan menjadi bahan perdebatan di kalangan ulama
Islam. Ulama Syi’ah mengklaim bahwa Imam Mahdi adalah pemimpin kelompok mereka
yang merupakan salah satu Imam yang dua belas dalam kepercayaan mereka. Di kalangan ulama Sunni sendiri tidak sedikit
yang menolak keberadaan Imam Mahdi. Mereka lebih cenderung berpendapat bahwa
Imam Mahdi adalah Nabi Isa as. itu sendiri. Akan tetapi, mayoritas Ulama ahlu
sunnah wal jama’ah telah sepakat bahwa kemunculan Imam Mahdi adalah sesuatu yang benar
dan harus diimani.
Imam
Mahdi adalah manusia yang mulia. Beliau merupakan keturunan dari Rasulullah SAW., yang silsilahnya sampai
kepada Hasan putra Fatimah binti Muhammad SAW. Bahkan nama lengkap beliau
persis seperti nama Rasulullah, yaitu Muhammad bin Abdillah.
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْتَتِلُ عِنْدَ كَنْزِكُمْ ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ابْنُ
خَلِيفَةٍ ثُمَّ لَا يَصِيرُ إِلَى وَاحِدٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَطْلُعُ الرَّايَاتُ
السُّودُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ فَيَقْتُلُونَكُمْ قَتْلًا لَمْ يُقْتَلْهُ قَوْمٌ
ثُمَّ ذَكَرَ شَيْئًا لَا أَحْفَظُهُ فَقَالَ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ
حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ (ابن ماجه)
Tsauban ra berkata, rasulullah SAW bersabda: “Akan berperang
tiga orang dari perbendaharaanmu, semuanya keturunan Khalifah Tetapi tak ada
seoran pun dari mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah pasukan
dengan membawa panji panji (bendera) hitam dari arah timur, lantas mereka
membunuh kamu kalian dengan pembunuhn yang belum pernah terjadi pad kaum
sebelummu.” Kemudian Nabi menyebutkan sesuatu yang aku lupa lalu beliau
bersabda, “Maka jika kalian melihatnya, berbai’atlah meskipun harus sambil
merangkak di atas salju, sebab sesungguhnya ia itu adalah Khalifatulloh,
Al-Mahdi.” (HR. Ibnu Majah).